Prodi Pendidikan Matematika

stkippgri-bkl.ac.id Dari beberapa Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika yang mengukir prestasi, Bahruddin salah satu Mahasiswa Semester 8 Angkatan 2021 yang direkomendasikan oleh Ketua Program Studi (Prodi) Ibu Hefi Rusnita Dewi, M.Pd untuk dikupas secara tuntas mengenai kisah prestasi yang diukirnya.

Udin sapaan akrabnya lahir di Bangkalan pada 23 September 2002. Ia menekuni Seni Beladiri Pencak Silat sejak di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) kurang lebih 7 Tahun. Selama waktu tersebut, dirinya bisa meraih prestasi pertama ditingkat Kabupaten saat awal masuk Kuliah. Beberapa prestasi di bidang Pencak Silat yang diukirnya diantaranya. 2 kali berprestasi tingkat Nasional, 3 kali berprestasi di tingkat Provinsi, dan 1 kali berprestasi di tingkat Kabupaten.

Berikut Deretan Prestasi Pencak Silat yang Diraih Bahruddin

– Pada 20 Maret 2022 Juara II Lomba Pencak Silat se-Jawa Timur di Pondok Pesantren Darul Hikmah Bangkalan.

– Pada 22-23 Oktober 2022 Juara II Kejuaraan Pencak Silat Tradisional Jawara Championship Tingkat Nasional di Bekasi.

– Pada 10 maret 2023 Juara II Lomba Pencak Silat se-Jawa Timur di Pondok Pesantren Darul Hikmah Bangkalan.

– Pada 06-07 Oktober 2023 Juara I Kategori Bercerita dan Wiraga Terbaik Fornas VII Tingkat Nasional di Bandung Jawa Barat.

– Pada 11-13 Januari 2024 Juara II Festival Pencak Silat Cakraningrat Kabupaten Bangkalan di Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

– Pada 27 Februari 2024 Juara III Lomba Pencak Silat se-Jawa Timur di Pondok Pesantren Darul Hikmah Bangkalan.

“Pencapaian ini tidak terlepas dari dukungan semuanya terutama orang tua dan guru-guru saya. Konsisten dalam berlatih adalah kunci utama mencapai itu semua,” ujarnya.

Udin mengungkapkan bahwa tantangan terbesar dalam mengukir prestasi dibidang Pencak Silat adalah dirinya harus tetap menjaga konsistensi dalam latihan, tetap fokus pada arahan yang diberikan oleh Pelatih, serta sebagai Atlet harus menjaga pola makan yang baik untuk meningkatkan performa. Selain itu daya tahan dan konsentrasi saat berkompetisi.

“Tantangan lain yang saya alami juga terletak pada keterbatasan sumber daya yaitu kurangnya fasilitas pelatihan yang memadai. Akan tetapi dalam silat inilah saya bisa belajar bagaimana cara mengontrol emosi dan stres dalam menghadapi tekanan untuk mempertahankan prestasi,” terangnya.

Motivasi yang dapat diberikannya kepada Mahasiswa STKIP PGRI Bangkalan ialah terus tekuni bidang yang dimiliki, berlatihlah secara terus menerus meskipun di tengah kesibukan. Terpenting sisakan sedikit waktu untuk latihan. Jangan lupa terus konsisten pada tujuannya.

“Tetap semangat untuk terus berprestasi dan banggakanlah almamater kita STKIP PGRI Bangkalan. Semuanya memiliki kesempatan yang sama, manfaatkan ketika kesempatan itu datang,” pungkasnya.