[featured_image]
Download
Download is available until [expire_date]
  • Version
  • Download 37
  • File Size 71.00 KB
  • File Count 1
  • Create Date Juni 24, 2015
  • Last Updated November 28, 2016

KEKERASAN ORANG MADURA DALAM NOVEL ORANG MADURA TAK MATI LAGI

KEKERASAN ORANG MADURA
DALAM NOVEL ORANG MADURA TAK MATI LAGI

Junal, S.Pd., M.Pd.
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Bangkalan
Jalan Soekarno-Hatta 52 Bangkalan Madura. Telp. 0313092325

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan realitas sosial masyarakat Madura dalam novel Orang Madura Tak Mati Lagi dan hubungannya dengan masyarakat Madura dalam realitas yang sebenarnya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yaitu sebuah pendekatan yang menerapkan multimetode dan focus yang melibatkan suatu pendekatan interpretative. Adapun teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif (descriptive analysis) dan analisis isi (contens analysis)
Analisis dalam penelitian ini menggunakan kajian sosiologi sastra, mimetik, dan konsep-konsep kekerasan. Sosiologi sastra berperan sebagai jangkar untuk membongkar atau mengungkap persoalan sosial yang tersirat dalam novel. Mimetik berfungsi untuk melihat dan mendeskripsikan cerminan persoalan sosial masyarakat yang tersirat dalam novel. Sedangkan konsep kekerasan berfungsi untuk mengungkap persoalan yang berhubungan dengan bentuk-bentuk kekerasan yang tersirat dalam novel.
Hasil analisis penelitian ini menggambarkan realitas sosial masyarakat Madura dalam novel Orang Madura Tak Mati Lagi dan hubungannya dengan masyarakat Madura dalam realitas yang sesungguhnya. Cerminan realitas itu adalah kekerasan. Bentuk kekerasan dalam hal ini adalah carok bagi masyarakat Madura carok adalah identitas, persoalan sekecil apapun apabila hal itu berhubungan dengan harga diri, maka jalan pintasnya adalah carok. Selain itu terungkap pula kekerasan terhadap perempuan. Banyak faktor yang menyebabkan laki-laki menyebabkan tindakan kekerasan pada perempuan. Di antaranya adalah kemandirian ekonomi isteri, isteri tidak bekerja, perselingkuhan, kurangnya pemahaman terhadap agama dan norma sosial dan sebagainya.

Kata kunci: Kekerasan, Madura

Loader Loading...
EAD Logo Taking too long?

Reload Reload document
| Open Open in new tab

Download