INFO KAMPUS – STKIP PGRI Bangkalan secara resmi melepas 202 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pendidikan Lingkungan Hidup untuk melakukan pengabdian serta menjalankan program kerja di Desa yang ada di Kecamatan Klampis.
Pelepasan ditandai dengan pemasangan jaket serta pemberian bibit pohon oleh Ketua STKIP PGRI Bangkalan, Fajar Hidayatullah, M.Pd pada Rabu (30/07/2025) di Halaman Depan Kampus.
Ketua Pelaksana KKN Pendidikan Lingkungan Hidup, Mariyatul Kiptiyah, M.Pd menyampaikan bahwa ada 9 desa yang ditempati mahasiswa. Diantaranya, Desa moarah, karang asem, ko’ol, klampis barat, klampis timur, larangan glintong, larangan sorjen, tenggun dajah, serta manonggal.

“Pembagian bibit pohon yang dilakukan pada saat pelepasan bertujuan untuk berbagi kebaikan dimulai dari memberikan bibit menanam 1 pohon,” ujarnya.
Ia mengungkapkan tema yang diusung pada KKN kali ini yakni ‘Pendidikan Lingkungan Hidup Berdampak’. Menurutnya, makna dari tema ini yakni tumbuhnya kesadaran dan tanggung jawab terhadap lingkungan.
“Dampaknya meliputi peningkatan kesadaran akan masalah lingkungan, pemahaman tentang pentingnya pengelolaan sumber daya alam, serta pembentukan sikap dan perilaku yang lebih peduli terhadap lingkungan,” sambungnya.
Bu Kip sapaannya menyebut program KKN Pendidikan lingkungan hidup ini sejalan dengan kebijakan Nasional tentang lingkungan menurut Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dengan mengamanatkan pentingnya pendidikan dan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan.
“KKN Pendidikan Lingkungan Hidup memberi manfaat nyata bagi masyarakat, dari peningkatan kesadaran, perubahan perilaku, hingga dampak ekonomi dan sosial,” terangnya.

Ia menambahkan KKN pendidikan lingkungan hidup ini dilaksanakan secara berkelompok dengan berjumlah maksimal 22 mahasiswa setiap desa dan menetap tinggal di desa lokasi KKN selama sekurang-kurangnya dua puluh hari.
“KKN ini diharapkan tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga mengubah perilaku masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar mereka. Mudah-mudahan program yang disusun mahasiswa bisa berjalan lancar serta bermanfaat,” pungkasnya.